Yang di maksud program kerja
Jawaban
Pertanyaan Terkait
Tulislah struktur teks negosiasi secara rinci
Jawaban
2. Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi dan tawar menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan. Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
3. Penutup, merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi. semoga bermanfaat..
Kaidah negosiasi antara lain
Jawaban
Tuliskan 10 kata sulit dan artinya?
Jawaban
2.) Rotasi =perputaran
3.) Injeksi = Suntik
4.) Begal = merampas
5.) Retensi =penyimpanan
6.) Paradoks =Pernyataan seolah-olah berlawanan padahal pernyataan itu benar
7.) Verivikasi = pemeriksaan tentang kebenaran laporan
8.) Implementasi = pelaksaan
9.) Konservatif = kolot, menutup diri
10.) Indikator = sesuatu yang memberi petunjuk
Korelatif dari teks rumah tanpa jendela?
Jawaban
Conto kata berawalan se-
Jawaban
-seukuran
-sesuatu
-seseorang
-seumpama
-setiap
-semudah
sebenarnya
Sebutkan dan jelaskan 21 kror berapa rupiah
Jawaban
Kalimat puisi menggunakan awalan nama indriani saputri
Jawaban
seorang perempuan yang cantik
seorang perempuan yang sempurana
Cerpen yang bertema revolusi mental
Jawaban
Terima Kasih, Didit!)
Siang yang cerah dan teduh, matahari tak seterik biasanya karena gerombolan awan menutup hampir tiga perempat sinarnya. Angin sepoi-sepoi sesekali datang membuat irama dedaunan yang terdengar jelas. Taman kota siang ini sepi, hanya sesekali kendaraan yang lalu-lalang dan beberapa pedagang asongan yang seakan menjadi pengangguran. Tak sesibuk biasanya, karena siang ini hampir tak ada pembeli, bahkan untuk sekedar menghampiri. Sambil menunggu berharap pembeli datang ada yang sibuk dengan bacaan korannya, ada yang terlihat lelah dengan memejamkan matanya, dan ada yang tetap gigih berkeliling dengan gerobaknya. ‘Siomay Cak Ndut’ langganan Andro dibiarkan lalu begitu saja, bahkan tegur sapa Cak Ndut dihiraukannya. Siang ini Andro sedang tak ingin mengecap jajanan apapun. Siang yang cerah tak secerah hatinya yang mendung dibendung rasa bingung. Taman kota yang sepi tak sesepi pikirannya yang berkecamuk. Andro terdiam hampir setengah jam dibawah pohon beringin satu-satunya di taman itu, dan membiarkan sepeda kesayangannya terparkir agak jauh darinya tapi tetap dalam jangkauan pandangnya. Hampir setengah jam terdiam, Andro memikirkan nasibnya di sekolah yang tak henti-hentinya mendapat ejek dari temannya.
Pagi tadi Andro mendapat tugas dari Pak Agus, guru Bahasa Indonesia untuk menjadi moderator dalam sebuah seminar remaja. Hati kecilnya menolak karena dia tak PD tampil di depan banyak orang. Tapi apa boleh buat, dia tak kuasa menolak. Di tengah pembacaan susunan acara yang Andro bacakan, tangannya bergetar hebat, menggetarkan lembar kertas yang dibawanya. Seketika peserta seminar tertawa bergemuruh. Ejekan tak bisa terhindar selepas kejadian tadi pagi. Sampai akhirnya pikiran Andro membawanya ke masa dimana seragam putih birunya berganti dengan putih abu-abu untuk yang pertama kali.
Saat yang Andro tunggu-tunggu. Seragam dengan celana panjang. Putih abu-abu. Perasaan menggebu. Hari pertama. Sekolah Menengah Atas. SMA. Yang kemudian perasaan menggebu itu berubah drastis menjadi malu. Senin yang membuatnya trauma dengan Minggu malam. Hari pertama SMA-nya, Andro terlambat. Keterlambatan yang tak biasa. Pukul 07.00 upacara bendera dimulai, tapi hari itu pukul 07.00 dia baru mulai mengayuh sepeda kesayangannya menuju SMA untuk pertama kali. Beruntung jarak rumah dengan SMA-nya tak begitu jauh, kira-kira 15 menit. Tapi pagi itu, Andro memacu sepedanya lebih cepat dan berhasil berhemat 5 menit waktu perjalanannya. Keterlambatan tetap tak terhindar. Di SMA-nya upacara tengah dimulai, sekitar tiga ratus-an siswa baru berkumpul di halaman sekolah yang terletak di tengah-tengah sekolah dengan ruang-ruang kelas yang mengelilinginya. Kepanikannya membuat Andro lepas kendali dan tetap membiarkan sepedanya melaju melewati gerbang SMA-nya yang entah mengapa hari itu dibiarkan terbuka dan tak ada penjaga. Andro tersadar setelah seketika dia masuk halaman sekolah dengan sepedanya dan menyaksikan ratusan siswa berjajar rapi menatapnya barang 2 detik kemudian disusul gelak tawa yang membuatnya malu setengah mati. Malu yang membuatnya tak percaya diri sampai hampir lulus dari masa putih abu-abunya. Karena sejak kejadian itu banyak teman yang menganggapnya ‘anak yang tak punya malu’, dan sejak saat itu pula dia jadi anak yang minder.
Lamunan Andro terhenti seketika saat dia melihat anak dengan seragam putih merah berjalan pincang dengan tumpukan koran di gendongan lengan kirinya lewat di depan matanya, di seberang jalan. Diikuti segerombol anak menaiki sepeda dengan seragam yang sama dibelakangnya sambil melontarkan ejekan-ejekan tak pantas. Namun anak itu tak menghiraukannya, dia terus berjalan dengan penuh semangat, terpancar dari raut wajahnya. Karena rasa penasaran, Andro menghampirinya. “Namamu siapa?” tanya Andro singkat, membuka pembicaraan. “Didit, kak.” “Kelas berapa? Kok jam segini belum pulang?” “Kelas 6 kak. Iya nih, soalnya tadi ada tambahan buat latihan UN. Terus ini harus keliling jual koran kak, buat bantu ibu bayar uang sekolah biar aku bisa lulus kayak temen-temen yang lain. Hehe..” Andro terdiam sejenak, hatinya yang tadi dibendung bingung seketika sirna. “Oh yasudah, kakak beli korannya ya.” “Ini kak, makasih ya kak.” Sebelum terima kasihnya sempat dibalas, anak itu sudah lalu. Kejadian ini membuat Andro bertekad bulat untuk tidak menjadi orang minder lagi. Didit, anak SD yang fisiknya kurang sempurna saja berjuang sedemikian kerasnya tanpa menghiraukan perkataan negatif teman-temannya untuk meraih apa yang dia cita-citakan. Lulus. ‘Lalu mengapa aku yang punya fisik sempurna malah minder karena keadaan sekelilingku? Jelas hidupku jauh lebih baik dari Didit.’ ujar Andro dalam hatinya.
Sejak kejadian itu, Andro menjadi lulusan SMA yang berjiwa besar. Bukan Andro yang berjiwa ciut. Andro sekarang memulai masa kuliahnya dengan mental pemenang. Bukan mental yang minderan. ‘Terima kasih, Didit!’
Bermain bola di jalan raya akibatnya
Jawaban
mengganggu lalu lintas
ditegur polisi
Tumpuan lawan katanya adalah
Jawaban
Semoga Membantu!!
Buatlah pantun tentang sampah organik
Jawaban
serai dibeli untuk ibunya
jika sampah dapat terurai
sampah organik itu namanya.
#smoga jwbn nya membantu..
Makna ungkapan melecut nyali dalam bahasa indonesia
Jawaban
Tulis pertanyaanmu di sini (pertanyaan simpel & jelas lebih cepat terjawab.kalimat yg d sampaikan untuk memecahkan suatu masalah d sebut
Jawaban
Contoh sintaksis dalam kehidupan sehari hari ?
Jawaban
Adik bermain mobil-mobilan yang terbuat dari plastik .arti pengulangan kalimat di atas adalah??
Jawaban
Buatlah 10 perbedaan sekolah di indonesia kegiatan sekolah di jepang
Jawaban
2. diindonesia tak ada televisi disetiap klas dijepang ada
Nilai agama dalam cerita timun mas
Jawaban
1.Temukan sepuluh kata sifat pada teks ulasan/review habibie dan ainun? 2.temukan sepuluh frasa nominal pada teks ulasan/review habibie dan ainun?
(teksnya di buku pr bahasa indonesia kelas XI)
tolong dibantu yaa…
Jawaban
–__–
Siapakah tokoh inspirasi kalian? apa alasannya?
Jawaban
thanks
Bagaimana hubungan keragaman sosial budaya dengan kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia?
Jawaban
akan tetapi , sebagian lainnya telah menjual dan membeli produk produk luar negeri , apalagi kalau mereka bangga menggunakan produk luar negeri , itu akan merusak sosial budaya indonesia , karena produk produk luar negeri dari luar negeri lebih canggih dari pada produk dalam negeri
Sumber :